*ngetuk pintu*Tok tok tok
Assalamu’alaikum…. Assalamu’alaikum……. Assalamu’alaikum
Maaf lupa kalau blog ini gak berpintu, kalian bisa masuk
sebebas-bebas-bebasnya, uuuwwuwuwuwuu
Saya kira blog saya ini udah gak mau menerima kehadiran saya
lagi, karena sudah beberapa minggu terlantarkan. Yang punya blog lagi sibuk
ngerjain tugas kuliah. Maklum calon guru yang lagi di gembleng untuk membuat
perangkat pembelajaran (pembelajaran apakah itu?) eng ing engggg, semua
pembelajaran di sekolah dasar. Sebagai calon guru SD saya dituntut untuk mampu
membuat perangkat pembelajaran mulai dari silabus, rpp, lks, buku siswa, table
spesifikasi penilaian belum lagi media, pengembangan media, waaaah tugas saya
segudang. Belum lagi semuanya harus dipresentasikan alias kayak simulasi gitu
biar kalau nanti terjun ke lapangan bisa siap dan menjadi guru professional.
Guru professional??????
Jujur saja saya mumet dengan tugas-tugas kuliah. Hidupku
seperti di kejar deadline yang tak kunjung padam, hahahahaaa. Sampai-sampai
jatuh sakit karena selama semester 4 ini selalu tidur laruuut malam dan sibuk
mencuci pakaian , nah loh.
Oh iyaa, saya teringat peristiwa hari senin yang lalu tanggal
berapa yaaah eh lupa pokoknya hari senin. Ini untuk pertama kalinya saya
simulasi dan kalian tahu mata kuliah apa? Mata kuliah PEMBELAJARAN TERPADU.
Seharusnya MK ini ada di semester 6 tapi sebagai mahasiswa yang rajin menabung
MK ini saya beli alias MK belanja jadi belajarnya sama senior-senior semester
6. Ini adalah MK belanjaku yang kedua, sebelumnya bahasa daerah. Jadilah saya
bersimulasi untuk pertama kalinya di depan senior-senior itu, sungguh nasib
telah menjadi bubur. Dengan gaya seadanya, random, absurd, malu-maluin
astagaaa. Sumpah saya sangat malu ahhh *koprol*. Kalau sebelumnya saya tahu kalau
dalam MK ini ada acara simulasi mungkin saya berpikir entah berapa kali untuk
mengambilnya, tapi yasudahlah. Masalah nilai semua kuserahkan pada YANG MAHA
KUASA. Kenapa? Karena hanya DIA yang tahu usahaku dalam berjuang melewati
hari-hari demi MK yang satu ini, doa telah kupanjatkan keringatku meleleh awww.
Jangan-jangan saya sakit gara-gara abis simulasi di depan
senior??? Tidak mungkin. Dan saya percaya segala sesuatu yang terjadi ada
hikmah dibalik itu semua
Hikmah yang dapat kita petik dari kisah diatas adalah di
depan senior aja saya bisa simulasi apa lagi di depan teman-teman. Mungkin ini
takdir dari Allah. Semoga di simulasi-simulasi yang lain penampilanku lebih
baik lagi. AAMIIN.
Siapa bilang jadi guru itu mudah. Dulu saya juga bilang gitu
sih. Dan setelah mengambil jurusan pendidikan guru, PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR lebih tepatnya saya kerepotan+kewalahan sendiri. Sekarang saya sadar
menjadi guru bukan passion saya. Seandainya passion saya disini mungkin saya
akan lebih senang dan tidak kewalahan dengan tugas-tugas untuk menjadi seorang
guru. Baru calon guru saja sudah terlalu sering mengeluh bagaimana nantinya
kalau sudah menjadi guru yang sesungguhnya. Tapi ini salah saya sendiri sampai
sekarang belum tahu passion saya apa. Saya punya target, sebelum ulang tahun
yang ke-20 yang tinggal 3 bulan lagi saya harus sudah tahu passion saya.
Walaupun sekarang berada di dunia kependidikan saya harus tetap menjalani
dengan sepenuh hati, berjuang mati-matian karena saya tahu tidak semua
mahasiswa kependidikan passionnya ada di kependidikan. Banyak yang bernasib
seperti saya… hahahahahahahah
Curcol curcol curcol curcol curcol curcol curcol
lalalalalalalalalalalala
0 komentar:
Posting Komentar